Pekayok - Saat melihat hal atau kejadian lucu, biasanya manusia merespon dengan tertawa bahkan sampai terbahak-bahak. Tetapi, sebenarnya tertawa sampai terbahak-bahak itu boleh nggak sih dalam Islam?
Islam sebenarnya memperbolehkan manusia untuk bahagia, menagis, ataupun tertawa. Tetapi semua ada batasanya. Tidak berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Seperti halnya yang dicontohkan Rasulullah SAW, “Tertawanya Rasulullah SAW hanya sekadar senyum." (HR. Tirmidzi)
Bahkan Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak tertawa, tetapi bukan tertawa sampai berbahak-bahak. Tertawa beliau adalah senyum lebar yang sangat cerah namun tidak bersuara, apalagi terbahak-bahak.
Sebagaimana riwayat Anas Ra, “Seseorang berbicara membalik penafsiran dan berucap dengan ucapan-ucapan konyol menyebabkan tertawa keras maka ia akan tersungkur di neraka jahannam selama 70 tahun.”
Selain itu, terlalu banyak tertawa juga dapat menyebabkan kerasnya hati. Seperti sabda Rasulullah SAW, ”Jangan sering tertawa karena seringnya tertawa itu mematikan hati”. Tertawa terbahak-bahak juga dapat membatalkan wudu, sebagaimana hadis “Barangsiapa yang terbahak-bahak dalam salatnya maka ia mengulang wudunya dan salatnya” (Faidh al-Qadir juz 4 halaman 259).
Sumber : Babe.co.id
Sumber : Babe.co.id
Naudzubilla.. Jangan Sampai Hal Kecil "tErtAwa TerbaHak ngaKak" Membuat Kita Keras Hatinya Masuk Neraka Lagi.
4/
5
Oleh
pekayok